TemanDonor
FAQ

Donor Darah Fullblood

Donor darah fullblood adalah jenis donor darah yang paling umum. Pada proses ini, pendonor menyumbangkan darah utuh (seluruh komponen darah — yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma) sekaligus dalam satu kantong.

Proses:

  • Darah diambil sekitar 350–450 ml, tergantung berat badan pendonor.
  • Waktu proses ±10–15 menit.
  • Setelah didonorkan, darah biasanya diproses lebih lanjut di laboratorium untuk dipisahkan menjadi komponen-komponennya.

Frekuensi donor:
Setiap 2,5–3 bulan sekali (±12 minggu).

Kegunaan:
Cocok untuk transfusi pasien yang membutuhkan lebih dari satu komponen darah sekaligus.

Donor Darah Aferesis

Aferesis adalah metode donor di mana hanya komponen tertentu dari darah yang diambil — misalnya trombosit, plasma, atau sel darah putih — lalu sisa darah dikembalikan lagi ke tubuh pendonor.

Proses:

  • Menggunakan alat khusus yang disebut mesin aferesis.
  • Darah diambil dari tubuh, diproses dalam mesin untuk memisahkan komponen yang dibutuhkan, lalu sisa darah dikembalikan.
  • Waktu proses lebih lama, sekitar 60–90 menit.

Jenis-jenis donor aferesis:

  • Trombosit aferesis: hanya trombosit yang diambil.
  • Plasma aferesis: hanya plasma yang diambil.
  • Leukafaresis: hanya sel darah putih yang diambil (jarang, untuk kasus tertentu).

Frekuensi donor:
Bisa lebih sering, misalnya setiap 2 minggu untuk trombosit aferesis, karena tubuh lebih cepat memproduksi kembali komponen yang diambil.

Kegunaan:

  • Pasien kanker yang menjalani kemoterapi (sering butuh trombosit).
  • Pasien demam berdarah berat.
  • Pasien dengan gangguan pembekuan darah atau luka bakar (butuh plasma).

Perbandingan Donor Darah Fullblood & Aferesis

Aspek Donor Fullblood Donor Aferesis
Komponen diambil Darah utuh (seluruh komponen) Komponen tertentu (trombosit/plasma)
Durasi proses ±10–15 menit ±60–90 menit
Frekuensi donor Setiap 2,5–3 bulan Bisa tiap 2 minggu (tergantung jenis)
Alat yang digunakan Kantong darah biasa Mesin aferesis khusus
Kegunaan utama Transfusi darah umum Pasien spesifik (kanker, DBD, dll.)

Tidak! Dalam hasil pencarian, nomor WhatsApp pendonor tidak ditampilkan secara publik demi menjaga kerahasiaan dan privasi pendonor. Sebagai gantinya, tersedia tombol “Chat” yang memungkinkan pengguna untuk menghubungi pendonor secara langsung melalui aplikasi WhatsApp tanpa menampilkan nomor telepon pendonor di halaman hasil pencarian.

Setelah menemukan lokasi pendonor atau golongan darah yang sesuai, lakukan langkah berikut:

  1. Konfirmasi Kesediaan: Hubungi pendonor untuk memastikan kesediaan mereka. Jelaskan kebutuhan darah, seperti jumlah, waktu, dan lokasi rumah sakit atau PMI.
  2. Verifikasi Kesehatan: Pastikan pendonor memenuhi syarat kesehatan (misalnya, tidak sedang sakit, tidak konsumsi obat tertentu, berat badan cukup, dan istirahat cukup).
  3. Koordinasi dengan PMI atau Rumah Sakit: Informasikan pendonor untuk mendatangi unit transfusi darah (UTD) PMI atau rumah sakit. Berikan detail seperti alamat dan kontak petugas medis dan bekali pendonor dengan surat pengantar jika ada.
  4. Atur Jadwal: Tentukan waktu donasi yang sesuai dengan pendonor dan kebutuhan pasien.
  5. Pantau Proses: Pastikan proses donasi berjalan lancar dan darah diterima oleh pihak yang membutuhkan.
  6. Ucapan Terima Kasih: Sampaikan rasa terima kasih kepada pendonor atas bantuannya.

Pastikan komunikasi jelas dan sopan, serta patuhi prosedur medis yang berlaku.

Siap Membuat Perbedaan?

Bergabunglah dengan komunitas kami hari ini dan jadilah bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri Anda sendiri.